PRESIDEN INGINKAN PETAMBAK MAJU




Pemerintah melakukan bantuan revitalisasi tambak udang yang ada di Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi. Revitalisasi ini dilakukan guna memperbesar produktivitas.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pemerintah saat ini sedang mengejar model bisnis baru dengan sistem membuat kelompokk petani atau petambak dengan pola korporasi dengan skala ekonomi yang lebih baik. Dengan cara tersebut maka pertanian atau pertambakan bisa lebih bankable.
"Jadi ini yang sedang kita lakukan, edukasi yang baik, menanam udangnya baik dengan cara modern, caranya lebih otomatis," kata Joko Widodo dalam peresmian revitalisasi tambak udang, Rabu (1/11).
Presiden Jokowi yang berbincang dengan petambak udang menuturkan, selama ini banyak penambak udang yang hanya menghasilkan sedikit udang ketika masa panen. Bahkan ada petani yang hanya mendapatkan tiga kilogram (kg) dalam satu hektare tambak.
Jumlah ini sangat kecil. Seharusnya dengan luas tambak udang mencapai satu hektare, minimal ada udang mencapai empat hingga lima ton dalam satu kali panen.
"Kalau sudah bisa (panen) hingga lima ton, ini benar. Hasilnya kelihatan untuk petani," ujar Jokowi.
Menurutnya, bisnis model dengan sistem yang lebih modern akan terus dilakukan bukan hanya untuk petambak udang maupun bandeng. Sistem ini akan dilakukan pada sektor pertanian seperti padi maupun hortikultura.
Dengan adanya perbaikan infrastruktur di sekitar kawasan produksi, maka hasil produksinya kemudian bisa dibawa ke tempat lain untuk dijual. Di sisi lain, pemerintah juga tengah menyiapkan off taker (pembeli) yang nantinya bisa menerima secara langsung produk yang dihasilkan. 
Dalam revitalisasi tahap pertama ini, pemerintah akan memperbaiki tambak milik masyarakat seluas 17 hektare. Untuk tahap kedua, lahan tambak yang akan direvitalisasi mencapai 70 hektare. Jumlah ini masih seidkit dari kawasan pertambakan di Kabupaten Bekasi yang rencananya akan direvitalisasi seluruhnya seluas 11 ribu hektare.