GEOTEXTILE NON WOVEN


Geotextile Non Woven  merupakan salah satu jenis geotextile yang berbentuk lembaran dan tak beranyam (non woven) yang dibuat dari serat-serat polymer yang berbahan dasar polypropylene / polyester yang dibuat menggunakan mesin bertekhnologi modern secara mekanis dengan quality qontrol yang tinggi.Non Woven Geotextile umumnya digunakan pada bidang rekayasa geoteknik.

Non Woven Geotextile memiliki daya kuat tarik yang cukup tinggi serta memiliki ketahanan akan temperature, cuaca, suhu, mikroorganisme & juga bahan-bahan kimia.

Non Woven Geotextile memiliki fungsi sebagai pemisah (separator), perkuatan, drainase, filter, sebagai proteksi (pelindung), pengontrol erosi dan lain sebagainya.
Non Woven Geotextile yang dibuat dalam beberapa tipe, yang pada umumnya dapat dibedakan dari berat jenis atau kekuatan tariknya. Penentuan/ pemilihan tipe tergantung dari keadaan tanah dasar, fungsi serta beban yang telah direncanakan.
Material ini dapat diaplikasikan pda konstruksi jalan, konstruksi jalur kereta api, reklamasi, coastal breakwater, revetment & riprap pantai, area parkir dan lain sebagainya.
Geotextile non woven adalah varian geotextile yang tidak teranyam, secara fisik bentuknya seperti karpet. Biasanya bahan dasarnya terbuat dari polimer polyesther atau polypropylene.
Penggunaan Geotextile non woven yakni :
  • Separator atau pemisah: agar lapisan material yang satu tidak tercampur dengan lapisan materal yang lain.
  • Sering digunakan untuk proyek pembangunan jalan yang dasarnya adalah tanah lunak (berlumpur).
  • Geotextile akan mencegah naiknya lumpur pada sistem perkerasan. Dengan demikian tidak muncul pumping effect yang akan merusak proses pengerasan jalan.
  • Geotextile juga akan memudahkan proses pemadatan.
  • Filter/penyaring: Geotextile akan mencegah partikel-partikel tanah terbawa oleh aliran air. Ini dikarenakan geotextile bersifat tembus air. Sehingga air secara mulus dapat melewati geotextile namun menahan partikel tanah. Penggunaan geotextile sebagai penyaring biasanya diaplikasikan pada proyek drainase bawah tanah.
  • Stabilisator: sering digunakan pada proyek-proyek penimbunan tanah atau penguatan lereng.