BATA MERAH




Bata merah atau batu bata merupakan salah satu bahan material sebagai bahan pembuat dinding. Bata merah terbuat dari tanah liat yang dibakar sampai berwarna kemerah merahan. Seiring perkembangan teknologi, penggunaan bata merah semakin menurun. Munculnya material-material baru seperti bata ringan, conwood,kalsi board, bambu yang telah diolah, cenderung lebih dipilih karena memiliki harga lebih murah dan secara arsitektur lebih indah.
1.     Bata merah atau batu bata terbuat dari tanah liat dengan 2 kategori yaitu bata biasa dan bata muka.
  • Bata biasa, memiliki permukaan dan warna yang tidak menentu, bata ini digunakan untuk dinding dengan menggunakan morta (campuran semen) sebagai pengikat. Bata jenis ini sering disebut sebagai bata merah.
  • Bata muka, memiliki permukaan yang baik dan licin dan mempunyai warna dan corak yang seragam. Disamping digunakan sebagai dinding juga digunakan sebagai penutup dinding dan sebagai dekorasi.

2.     Batu Bata Pasir – Kapur, sesuai dengan namanya batu bata ini dibuat dari campuran kapur dan pasir dengan perbandingan 1 : 8 serta air yang ditekankan kedalam campuran sehingga membentuk batu bata.
BATA MERAH


Bata merah merupakan salah satu jenis bahan dasar pembangunan rumah yang sudah sangat umum digunakan di Indonesia, dari zaman dulu hingga zaman modern seperti saat ini bata merah memang sudah menjadi salah satu bahan wajib di dalam membangun rumah. Cukup bisa dimaklumi, bata merah masih lebih banyak digunakan daripada bata ringan atau batako press, karena selain sudah teruji kekuatannya, mendapatkan jenis material ini pun tidak susah.
Bata merah yang dimaksud adalah bata yang dibuat dari tanah yang dicetak kemudian dibakar dengan suhu tinggi sehingga menjadi benar-benar kering, mengeras dan berwarna kemerah-merahan. Tanah yang digunakan pun bukanlah sembarang tanah, tapi tanah yang agak liat sehingga bisa menyatu saat proses pencetakan. Karena itulah, rumah yang dindingnya dibangun dari material bata merah akan terasa lebih nyaman dan adem. Selain lebih kuat dan kokoh serta tahan lama, sehingga jarang sekali terjadi keretakan dinding yang dibangun dari material bata merah. Selain itu Material ini sangat tahan terhadap panas sehingga dapat menjadi perlindungan tersendiri bagi bangunan Anda dari bahaya api.
Batu bata merah dibuat dari tanah liat yang dicetak, kemudian dibakar. Tidak semua tanah lihat bisa digunakan. Hanya yang terdiri dari kandungan pasir tertentu.
  1. Bata merah umumnya memiliki ukuran: panjang 17–23 cm, lebar 7–11 cm, tebal 3–5 cm.
  2. Berat rata-rata 3 kg/biji (tergantung merek dan daerah asal pembuatannya).
  3. Bahan baku yang dibutuhkan untuk pasangan dinding bata merah adalah semen dan pasir ayakan. Untuk dinding kedap air diperlukan campuran 1:2 atau 1:3 (artinya, 1 takaran semen dipadu dengan 3 takaran pasir yang sudah diayak). 
  4. Untuk dinding yang tidak harus kedap air, dapat digunakan perbandingan 1:4 hingga 1:6.
MENGHITUNG KEBUTUHAN BATA MERAH

Untuk pekerjaan ini kita gunakan acuan dari peraturan SNI 2008. untuk menghitung kebutuhan jumlah bata merah yang dibutuhkan. Pertama anda harus menentukan apakah tembok anda menggunakan pasangan 1 atau 1/2 bata.

Pasangan dinding dengan tebal 1 Bata.

Ukuran bata merah dengan panjang, lebar, tinggi berturut-turut 22, 5, 11 cm. Di dalam peraturan SNI, dengan tebal 1 bata membutuhkan 140 buah/m2. Artinya jika anda akan membangun tembok panjang 10 m dan tinggi  3 m maka anda bisa mencari jumlah kebutuhan dengan rumus 

Kebutuhan= 10 x 3 x 140 = 4200 buah. 

Pasangan dinding dengan tebal 1/2 Bata.

Ukuran bata merah dengan panjang, lebar, tinggi berturut-turut 22, 5, 11 cm. Di dalam peraturan SNI, dengan tebal 1/2 bata membutuhkan 70 buah/m2. Artinya jika anda akan membangun tembok panjang 10 m dan tinggi  3 m maka anda bisa mencari jumlah kebutuhan dengan rumus 

Kebutuhan= 10 x 3 x 70 = 2100 buah.

Pengertian Pasangan Dinding 1/2 Bata

Yang dimaksud dengan dinding tembok 1/2 bata adalah tebal dinding tembok tersebut sama dengan panjang 1/2 bata. dinding tembok 1/2 bata ini terdiri dari 2 macam lapisan. lapisan 1 terdiri bata strek semuanya, sedangkan lapisan 2 diawali dan diakhiri dengan bata 1/2. fungsi dinding tembok 1/2 bata adalah sebagai tembok pembatas, atau pemisah, yaitu untuk membatasi atau memisahkan ruangan yang satu dengan yang lainya. 
Sebelum memasang dinding tembok bata merah dengan menggunakan adukan terlebih dahulu mendirikan profil sebagai pedoman tarikan benang agar bata yang dipasang lurus teratur dan tercapai tujuan yang dimaksud.
  • Bahan profil dibuat dari kayu ( kaso atau papan ) yang salah satu/dua sisinya diketam rata dan lurus
  • Jarak pemasangan profil satu dengan lainya maksimum 6m, sedangkan Tingginya disesuaikan dengan tinggi pasangan
  • Pemasangan profil harus kuat dan kokoh
  • Profil dipasang pada salah satu sisi pasangan harus tegak lurus.
Selain menggunakan profil bisa juga dengan menggunakan line boobbine dan corner block
Pelaksanaanya sebagai berikut :
  • Kayu kaso diketam lurus satu sisi
  • Dekat pangkal dan ujungnya diberi tanda tengah-tengah
  • Didirikan dekat sudut tembok yang akan dimulai pasangan bata, dan gantungkan unting-unting
  • Periksa sampai benang unting-unting pada bagian atas dan bagian bawah Jarak benang sama terhadap sisi profil
  • Tengah-tengah yang diberi tanda segaris antara tanda bagian atas dan bawah
  • Pada profil tersebut dibuat garis-garis pembagi, yaitu menunjukan pembagian tebal bata dan tebal siar
  • Untuk tembok setengah bata tarikan benang hanya dari arah satu sisi bagian luar